Home » » Target 7 Juta Wisatawan Perlu Kerja Keras

Target 7 Juta Wisatawan Perlu Kerja Keras

Written By Abang Nonki on Tuesday, December 30, 2008 | 11:30 PM



Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, menyatakan, untuk mencapai target jumlah wisatawan mancanegara yang ditargetkan mencapai 6,5 juta orang pada tahun 2009 perlu ekstra kerja keras, menyusul dampak krisis keuangan global mulai terasa tahun depan.

"Target jumlah wisman 6,5 juta orang tahun 2009 optimistis dapat tercapai, dengan syarat seluruh pemangku kepentingan termasuk industri terkait pariwisata tidak berhenti mengembangkan inovasi demi menjaring wisman ke dalam negeri," kata Jero Wacik, di sela Jumpa Pers Akhir Tahun Depbudpar 2008 di Gedung Sapta Pesona, Selasa (23/12).

Pada tahun 2008, Depbudpar memperkirakan wisman mencapai 6,4 juta orang, naik 16,85% dibanding tahun 2007 sebanyak 5,5 juta orang.

Demikian dari sisi penerimaan devisa dari kunjungan wisman 2008 mencapai angka tertinggi US$7,65 miliar, melonjak dari pencapaian tertinggi tahun 2000 senilai US$5,74 miliar.

Saat yang sama pergerakan wisatawan nusantara juga mengalami kenaikan dari sekitar 211 juta perjalanan pada 2007, menjadi 223 juta perjalanan pada tahun 2008. Secara keseluruhan, ujar Wacik, kinerja industri pariwisata tahun ini tergolong sukses seiring dengan penyelenggaraan Visit Indonesia Year Tahun 2008. Namun, ujarnya, memasuki tahun 2009 masih banyak faktor penggerak pariwisata yang harus dibenahi demi mencapai target-target sektor pariwisata yang ditetapkan pemerintah. "Kami sudah memberi laporan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, meskipun target 7 juta orang pada tahun 2008 seperti target VIY 2008 tidak terpenuhi," ujarnya.

Menurut Wacik, tahun 2009 tema pengembangan industri pariwisata yaitu pariwisata berbasis kelautan (marine tourism), dan jasa "meeting, incentive, convention, and exhibition" (MICE).

Negeri ini memiliki pesona wisata kelautan yang sangat menakjubkan yang dapat "dijual" ke wisatawan asing keindahan atau pesona bawah laut, hingga kegiatan wisata dalam bentuk olahraga air (marine sport tourism), sedangkan wisata berbasis MICE didukung dengan kesiapan infrastruktur seperti resort, padang golf berkelas dunia. Meski begitu, ujarnya, industri pariwisata nasional tetap tidak mengesampingkan promosi pariwisata lainnya secara umum termasuk pengembangan wilayah daerah tujuan (destinasi) wisata, serta dalam memperkenalkan wisata alam, pengenalan wisata nilai budaya melalui pengelolaan keragaman budaya, dan pengelolaan kekayaan budaya.

Ia menjelaskan, berbagai hal yang masih harus dibenahi dan sekaligus menjadi tantangan industri pariwisata pada tahun 2009 antara lain peningkatan kualitas layanan di bandara-bandara kedatangan wisman mulai tingkat keamanan dan kenyamanan pesawat, layanan imigrasi yang tidak mempersulit para tamu asing, hingga perlunya menjaga kebersihan toilet yang bagi sebagian orang dapat dijadikan cermin suatu negara. (kpl/rif)

Sumber: Kapanlagi.com
Share this article :

1 comments:

  1. Sementara itu, Viva News melansir berita bahwa sampai bulan Mei 2009, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia tercatat sebanyak 520 ribu orang, atau naik sebanyak 2,27% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.

    Namun ini bukan berarti bahwa sampai akhir tahun 2009 nanti jumlah tersebut akan meningkat menjadi dua kali lipat, sebab puncak kedatangan (peak season) wisman ke Indonesia biasanya hanya sampai bulan Juli, atau Agustus saja. Selanjutnya kita akan menyaksikan angka statistik kedatangan mereka secara konstan terus menurun sepanjang enam bulan berikutnya.

    Dengan kata lain, sesungguhnya "masa panen bisnis" pariwisata dari wisman ini rata-rata hanya enam bulan dalam setahun, umumnya dimulai sejak Maret s/d Juli.

    ReplyDelete

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tourism Travel News - All Rights Reserved
Modified and developed by Nonki
Brought to you by Nicolaus Lumanauw Ph.D